Sebagai salah satu warisan budaya Indonesia, masakan Betawi memiliki sejarah yang kaya dan keanekaragaman rasa yang memikat. Mengenal sejarah dan keanekaragaman masakan Betawi dapat membantu kita lebih memahami kekayaan kuliner yang dimiliki oleh masyarakat Betawi.
Sejarah masakan Betawi bermula dari perpaduan budaya yang terjadi di wilayah Jakarta. Menurut sejarahwan kuliner William Wongso, masakan Betawi dipengaruhi oleh berbagai budaya seperti Tionghoa, Arab, India, dan Belanda. Hal ini terlihat dari penggunaan rempah-rempah khas Tionghoa, daging kambing ala Arab, serta pengaruh kuliner Belanda dalam pembuatan kue-kue tradisional Betawi.
Keanekaragaman masakan Betawi juga terlihat dari berbagai menu yang dimiliki, mulai dari nasi uduk, soto Betawi, hingga kerak telur. Menurut Chef Vindex Tengker, keanekaragaman masakan Betawi merupakan cermin dari keberagaman budaya yang ada di Jakarta. “Setiap hidangan Betawi memiliki cerita dan nilai historis yang membuatnya begitu istimewa,” ujarnya.
Selain itu, keanekaragaman masakan Betawi juga mencerminkan adaptasi masyarakat Betawi terhadap berbagai perubahan zaman. Profesor Kuliner Indonesia, Bondan Winarno mengatakan bahwa masakan Betawi terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman dan selalu mampu bertahan dalam persaingan kuliner yang semakin ketat.
Dengan mengenal sejarah dan keanekaragaman masakan Betawi, kita dapat lebih menghargai warisan kuliner yang dimiliki oleh masyarakat Betawi. Mari lestarikan masakan Betawi sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia yang patut kita banggakan.